searleffect.com – Menjelang pelaksanaan wukuf di Arafah, sejumlah jemaah haji Indonesia dilaporkan mengalami kendala dalam penempatan tenda. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sebagian jemaah belum mendapatkan tempat berteduh yang memadai di tengah suhu ekstrem yang mencapai lebih dari 50 derajat Celsius.
Laporan Jemaah Terlantar di Arafah
Sebuah video yang diunggah di media sosial oleh akun @enjang-in-saudi_arabia menunjukkan kondisi jemaah haji Indonesia yang belum mendapatkan tenda di Arafah. Dalam video tersebut, terlihat bahwa tenda yang seharusnya ditempati oleh jemaah Indonesia sudah penuh dengan jemaah dari syarikah lain. Keterangan dalam video tersebut menyatakan kekhawatiran terhadap para lansia yang berisiko terkena heat stroke akibat tidak mendapatkan tempat berteduh.
Penjelasan dari Kementerian Agama
Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan klarifikasi terkait situasi tersebut. Ia menjamin bahwa seluruh jemaah haji Indonesia akan mendapatkan tenda sebelum waktu wukuf dimulai. Menurutnya, sebagian kecil jemaah masih berada di hotel-hotel di Makkah dan dijadwalkan berangkat ke Arafah pada malam hari untuk menghindari suhu siang yang ekstrem. “Kami memilih lebih banyak berangkat malam supaya tidak terlalu cepat ke Arafah. Panasnya lebih dari 50 derajat, lebih baik di hotel. Yang penting di sini harus sampai sebelum salat zuhur,” ujar Nasaruddin di Arafah.
Distribusi Jemaah dan Kendala Lapangan
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Abdurochim, menjelaskan bahwa tidak ada jemaah yang terlantar. Menurutnya, antrean untuk masuk tenda di Arafah terjadi karena pengaturan berdasarkan syarikah. “Bukan tidak mendapatkan tenda Website. Pada saat pengaturan masuk tenda antre karena disesuaikan syarikahnya,” terangnya.
Imbauan untuk Jemaah
Dengan suhu yang mencapai lebih dari 50 derajat Celsius, jemaah diimbau untuk tidak keluar tenda antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat. Hal ini untuk menghindari risiko heat stroke dan menjaga kesehatan jemaah selama pelaksanaan wukuf.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama terus berupaya memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.